Kita mulai setup dari modem adsl nya sebagai brigding protocol mode. Settingnya dapat anda temukan dari manual masing-masing modem. Contoh setting bridging protocol pada modem TECOM AR1031 pada menu Advance setup > WAN.
Ikuti petunjuk gambar dibawah ini kemudian lakukan save/reboot.






IP gateway di samping belum tentu sama, lihat terlebih dahulu ip PPPoE client anda. Jika anda belum yakin 100% ip client anda dan gateway nya, lakukan login dan dialing melalui modem anda terlebih dahulu bukan pada mode bridging seperti diatas. Pada menu Device Info akan tampil informasi Default Gateway dan IP client pppoe anda. Ok?

Selanjutnya masquerading, untuk penerusan perintah dari routing yang diteruskan ke nat firewall mikrotik untuk proses routing ke semua client yang terkoneksi

/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade

Selesai.. tahap routing sudah terlaksanakan. Coba lakukan ping ke mikrotik dan gateway nya. Jika anda ingin sharing ke komputer client jangan lupa masukkan ip gateway pada settingan Network Connection (windows) sesuai dengan IP lokal pada mikrotik anda.
Banyak sekali settingan mikrotik yang dapat anda pelajari dari berbagai sumber . Jika terkesan terlalu rumit dengan sistem pengetikan anda bisa melakukannya dengan winbox mode, setiap tutorial yang anda butuhkan pun dapat anda copy dan paste ke winbox nya mikrotik.

Setting DNS dan Web Proxy Transparant
Input DNS dan web-proxy pun terasa lebih mudah di winbox mode, masukkan primary, secondary dan allow remote request nya, atau dengan perintah di terminal winbox.

/ip dns set primary-dns=203.130.206.250
/ip dns set primary-dns=202.134.2.5
/ip dns allow-remote-request=yes
/ip web-proxy set enabled=yes port=8080 hostname=proxy.koe transparent-proxy=yes
/ip firewall nat add in-interface=lokal dst-port=80 protocol=tcp action=redirect to-ports=8080
chain=dstnat dst-address=!192.168.100.1/24

Semoga membantu. Selesai setting modem sebagai bridging yang tidak menyimpan password dan user ID anda di modem, bagi anda yang ingin mencoba mengganti IP address default modem bisa di konfigurasi terlebih dahulu melalui PC client.
Caranya : kita ubah terlebih dahulu IP modem pada Advance Setup > LAN IP Address contoh:
192.168.100.1 lakukan save/reboot. Kemudian lakukan pengubahan selanjutnya di IP client PC ke 192.168.100.2 selesai. Silahkan anda coba ketik di web browser anda IP modem (192.168.100.1).
Berhasil?
Kita lanjut ke CPU Mikrotik RouterOS nya.
Tentukan IP Address masing-masing LAN card anda, misal LAN connector dari modem 202.202.202.202 (public), dan 192.168.100.1 ke jaringan lokal anda (lokal). Lakukan perintah ini terlebih dahulu jika anda ingin menspesifikasikan nama ethernet card anda.

/interface ethernet set ether1 name=public
/interface ethernet set ether2 name=lokal

Pastikan kembali dalam menentukan nama dan alur kabel tersebut, kemudian kita lanjut ke setting IP Address.

/ip address add address=202.x.x.x/24 interface=public
/ip address add address=192.168.100.1/24 interface=local
/ip address> print

Pastikan LAN card anda tidak dalam posisi disabled. Selanjutnya anda bisa memasukkan entry PPPoE Client.

/interface pppoe-client add name=pppoe-user-mike user=mike password=123 interface=public
service-name=internet disabled=no

Sebetulnya perintah diatas dapat anda lakukan di winbox, jika ingin lebih mudah sambil cek koneksi jaringan anda ke mikrotik. Menentukan Gateway dan Routingnya dilanjutkan ke masquerading

/ip route add gateway=125.168.125.1 (IP Gateway Telkom Speedy anda)
/ip route print


download dokumen selengkapnya.
Semoga membantu.

[+/-] slengkapnyah »

Cara Bikin Portable Software

Posted by heryaditips | 1:36 AM | , | 1 comments »

Ada beberapa cara untuk membuat program jadi portable, diantaranya pake thinstall dan Moded UPX 3.02.
Disini kita akan bahas gimana caranya bikin portable software dengan menggunakan Moded UPX 3.02.
Silahkan disimak dengan seksama..
Intruksi:
  1. Copy-kan seluruh isi folder program yang akan kita buat portable ke desktop, misalnya kita akan membuat Internet Download Manager yang sudah kita install sebelumnya di "C:\Program Files\Internet Download Manager".
  2. Copy seluruh isi folder "C:\Program Files\Internet Download Manager" kemudian paste-kan di desktop, ekstraklah file-file Blue, Black, red dan seterusnya ke dalam folder tadi.
  3. Sekarang kita akan memulai proses pembuatan portable program, caranya klik dua kali file COMPRESS.BAT, dan tunggu sesaat, biarkanlah UPX bekerja.
  4. Setelah proses beres, cuba delete file Uninstallers, kemudian jalankan program. Sukses atau tidak,
Perlu diperhatikan:
File upx.exe dan file compress.bat harus berada bersama-sama dalam folder *.exe dan *.dll program yang akan dibuat portable.
Selamat Mencoba
Files: (8x) 1 MB.


Silver
Code: download Silver

Orange
Code: download Orange

Blue
Code: download Blue

Gold
Code: download Gold

Black
Code: download Black

Red
Code: download Red

Green
Code: download Green

Purple
Code: download Purple

Untuk mengetahui prinsip dari pembuatan portable software ini, silahkan unduh file ini.

[+/-] slengkapnyah »

Prinsip pembuatan Portable tsb ada di ProgramFiles dan Registry yg dicopy-paste ke FlashDisk ato media Penyimpanan Porable lainnya.
  • Buka regedir dari menu run.
  • Buka dan pelajari struktur yg ada di : [a]HKEY_CURRENT_USER\Software\ dan yg ada di [b] HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\
  • Pelajari key tsb, dengan maksud mencari tau letak direktori mana saja suatu software itu disimpan. Biar kita bisa ngebackupnya kedalam FlashDisk.
  • Setelah Pelajari, backup key tersebut dengan klikkanan folder tsb > pilih Export.
Setelah sukses dengan belajar alur penyimpanan software lewat Registry, skr masuk ke Explorer untuk copypaste folder2 mana ja tempat tu software tersimpan. Biasanya suatu software yg udah diinstall, bakalan ada di folder [1]C:\Program Files\. Sedangakan untuk file pendukung lainnya ada di [2]C:\Documents and Settings\userkamu\Local Settings\Application Data\ Ketergantungan antara folder [1] dan [2] diatur di Registry tadi. Makanya itulah saya menyarankan untuk mempelajari Registry terlebih dulu.


Oke-oke, sampe sini semoga dah pada tau. saatnya Action.
  1. misal ne... Drive FlashDisk kamu ada di G:\
  2. software yg ada di C:\Program Files\namasoftware kamu copypaste ke FDD kamu, maka jadinya G:\namasoftware\
  3. Export semua Registry yg berhubungan dengan software yg mo kamu jadiin portable yg ada dibawah key [a]dan key [b]
  4. setelah diExport registry-nya, buka registrynya dengan notepad. Klik kanan bla.reg kemudian pilih edit.
  5. Perhatikan baek2 source dari Registry itu. Ganti semua link yg masih berhubungan C:\Program Files\namasoftware dengan G:\namasoftware\.
  6. Artinya merubah posisi pemanggilan folder yg semula masih ada di Program Files ke Folder langsung yg udah kamu paste ke Folder diFlashDisk kamu.
  7. Pokoknya cari semua link-link yg masih berhubungan dengan Program Files dan Ganti dengan link2 yg ada diFlashDisk
  8. Ingat, source dari Registry untuk karakter \ yg menandakan pemisah natar folder, diRegistry ditulis doble \, contoh: C:\Program Files\namasoftware -- > G:\\namasoftware\\
Setelah sampe sini beres, sekarang membuat file *.bat untuk nge-runningin software tersebut. Pembuatan file *.bat ini berguna untuk menjalankan perintah import Registry tadi, dilanjutkan dengan membukakan softwarenya. Sewaktu Softwarenya tadi diclose, otomatis jg registry yg diImport tadi akan langsung didelete. Berikut sourcenya [buatnya pake notepad]

----mulai dari sini----
regedit /s namasoftware.reg
namasoftware.exe
regedit /s remnamasoftware.reg
----akhir disini----

Artinya :
baris pertama adalah mengImpory namasoftware.reg kedalam Registry
baris kedua adalah Perintah menjalankan namasoftware.exe
baris ketiga adalah menjalankan remnamasoftware.reg kedalam Registry supaya mendelete Registry namasoftware.reg yg sebelumnya sudah diImport

Klo Registry yg kamu Export tadi lebih dari satu, maka bisa ditambahkan disitu, sebelum menjalankan namasoftware.exe

Sedangkan remnamasoftware.reg adalah Registry yg dibikin sendiri, isinya:
-----start-----
Windows Registry Editor Version 5.00

[-HKEY_CURRENT_USER\Software\namasoftware.reg]
[-HKEY_CURRENT_USER\Software\namasoftware-laennya.reg]
-----end-----

Perhatian penulisan registrynya: [-HKEY... tanda minus (-) di depan HKEY artinya meremove key tsb didaftar Registry. Sehingga jika remnamasoftware.reg dijalankan, makan akan medelete key2 yg ada di remnamasoftware.reg itu sendiri.

Update: kalo gak mau susah pake aja ni software, thinstall.
Caranya cukup mudah, kok. Setelah buka Thinstall, lalu scan pertama kali. udah selesai jangan keluar dulu. install program yang mo di portabelkan, trus masukkan no serial ato keygen, patch, ato lainnya seperti biasanya. trus kembali di thinstall dan scan selanjutnya dan setelah dikomparasikan/ dibandingkan dan selesai. Tutup Thinstall. Lalu cari simpenan folder tersebut biasanya di dalam folder program thinstall sendiri, dalam folder captured dan buka.
Langkah terpentingnya mulai dari sini. Pertama copykan/pindahkan file ##Attributes yang ada di dalam folder %Desktop% ke folder di luarnya. lalu buka file Package.ini dengan menggunakan Notepad dan edit

[Compression]
CompressionType=None (None diubah menjadi Fast)
;CompressionType=Fast

[Isolation]
DirectoryIsolationMode=WriteCopy (WriteCopy diubah menjadi Merged)
;DirectoryIsolationMode=Merged

lalu save

lalu klik file build.bat dua kali

NB:
Selain itu ada juga yang nambahin di edit Package.ini dengan hapus baris Unstal000.exe atau tidak centang unstall saat habis scan kedua / proses terakhir.

Thanks to: "xcode magazine 7"

[+/-] slengkapnyah »